Integrity Tes HEPA Filter
2i
Photometer. Untuk INTEGRITY TEST HEPA/ULPA FILTER.
IDR 510.600.000
SKU: 9300240
Harga sudah termasuk PPN 11%.
Gratis biaya kirim dan training khusus area Jabodetabek.
Deskripsi Produk
ATI Digital Photometer, untuk Integrity Test HEPA/ULPA Filter -- mendeteksi kebocoran, melakukan kualifikasi & sertifikasi, pada filter dan instalasi filter (in-situ).
Hasil pengukuran SANGAT AKURAT, berupa Mass Concentration (µg/l) secara AKTUAL.
Berdasarkan FDA Aseptic Guidance, Metode Photometer adalah metode yang direkomendasikan untuk melakukan Integrity Test HEPA Filter.
Harus digunakan bersama dengan Aerosol Generator TDA-4B & Cairan Aerosol PAO-4, untuk generate aerosol di upstream.
Download BrosurUntuk Integrity Test HEPA Filter -- Photometer vs Particle Counter?
Photometer | Particle Counter | |
Desain Penggunaan | Integrity Test HEPA/ULPA filter, mendeteksi kebocoran, kualifikasi dan sertifikasi, filter dan instalasi filter. |
Menghitung jumlah partikel, untuk kualifikasi, sertifikasi, dan monitoring cleanroom. |
Hasil Pengukuran | Mass Concentration - Secara AKTUAL. Langsung didapat, mudah dibaca dan sudah pasti benar. |
Mass Concentration - Secara MATEMATIS. Konversi dari Count, kalkulasi sangat rumit dan rawan kesalahan. |
Instrumen | 1 unit, di Downstream. Sangat efisien. |
2 unit, Upstream & Downstream. 1) Tidak efisien. |
Diluter | Tidak diperlukan. Photometer memiliki Range yang besar, koneksi langsung ke port upstream. |
Harus digunakan 2) -- Particle Counter memiliki Concentration Limit. Diluter tidak dikalibrasi, performa variatif. |
Error | 1% -- akurasi atau sensitivitas dari instrumen. | 20% -- 10% Error dari Diluter + 10% Coincidence Error dari Particle Counter. 3) |
Consumable Reagent | PAO. Murah. Menguap setelah digunakan. |
PSL. 4) Mahal. Terdeposit di Upstream filter. |
1) Per EN1822-4 (2009) & ISO 14644-3 section B.6.3.3.
2) Harus menggunakan Diluter dikarenakan particle counter memiliki Concentration Limit, sehingga tidak memungkinkan untuk mengukur partikel dalam jumlah banyak.
3) Risiko false failure sangat tinggi -- filter yang sebenarnya bagus dan tidak ada kebocoran, mungkin terdeteksi sebagai bocor karena error pengukuran yang besar.
4) Tidak bisa menggunakan PAO. Particle counter dikalibrasikan terhadap PSL -- ada risiko error yang tidak diketahui jika menggunakan PAO.